Wibu??
Bagi kalian penggemar anime pasti
sudah tidak asing dengan kata yang satu ini, tapi apakah kalian tau arti dari
wibu sendiri?
Wibu adalah sebutan untuk seseorang
yang menggemari hal-hal yang berbau Jepang mulai dari hiburan, budaya dan gaya
hidup sampai dirinya merasa dirinya orang Jepang.
Wibu selalu tertarik hal yang berhubungan dengan Jepang, Jepang
dan Jepang, wibu biasa muncul dikalangan pencinta Anime (animasi Jepang).
Terkadang Wibu dianggap negatif di mata masyarakat, mengapa hal itu terjadi?
karena banyak yang beranggapan hobi menjadi wibu terlihat aneh namun sebenarnya
tidak juga tergantung setiap sifat individu yang menggeluti hobi perwibuan.
Hobi Wibu ada berbagai macam jenis yaitu :
1. Menonton Animasi Jepang (biasa disebut Anime)
2. Mengkoleksi merchandise anime
3. Ikut Festival Jejepangan
4. Cosplay karakter anime yang disukai dan diminati
5. Mendengarkan lagu bergenre J-pop (Japanese Pop/popnya Jepang)
6. Menonton J-drama (drama Jepang)
7. Mempelajari budaya Jepang
8. Mempelajari bahasa Jepang
1. Menonton Animasi Jepang (biasa disebut Anime)
2. Mengkoleksi merchandise anime
3. Ikut Festival Jejepangan
4. Cosplay karakter anime yang disukai dan diminati
5. Mendengarkan lagu bergenre J-pop (Japanese Pop/popnya Jepang)
6. Menonton J-drama (drama Jepang)
7. Mempelajari budaya Jepang
8. Mempelajari bahasa Jepang
Jadi, apa kamu masuk ke8 jenis diatas?
Lalu kenapa sih dengan wibu?
Wibu termasuk penyakit sosial dimana seseorang
mendedikasikan dirinya terlalu berlebihan terhadap sesuatu yang berbau Jepang.
Tidak bisa dipungkiri wibu ini sangat menjengkelkan, mereka mendewakan segala
sesuatu yang berbau Jepang, menggunakan kosakata Jepang yang dicampur adukkan
dengan bahasa Indonesia, suka membully cosplayer yang tidak mirip dengan chara
kesukaan mereka, bangga memakai atribut jejepangan bootleg, memamerkan koleksi
downloadan bajakan kualitas rendah mereka di media sosial, marah kalau ada yang
mengatakan anime adalah kartun, ingin hidup di dunia 2 dimensi dan masih banyak
lagi perilaku wibu lain yang mengesalkan. Wibu di Indonesia bisa dikategorikan
sudah termasuk dalam level yang sangat parah.
Wibu juga memiliki dampak negatif yaitu :
1. Dampak
Bagi Wibu itu sendiri
- Memberikan pengaruh psikologis atau penderitaan kejiwaan serta tekanan mental terhadap si wibu itu sendiri karena akan dikucilkan dari kehidupan masyarakat atau dijauhi dari pergaulan.
- Dapat menghancurkan masa depan si wibu itu sendiri.
- Dapat menjauhkan si wibu dari Tuhan dan dekat dengan perbuatan dosa.
- Perbuatan yang dilakukan si wibu dapat mencelakakan dirinya sendiri.
2.Dampak
Bagi Orang Lain/Kehidupan Masyarakat
- Dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan ketidakharmonisan dalam masyarakat.
- Merusak tatanan nilai, norma, dan berbagai pranata sosial yang berlaku di masyarakat.
- Menimbulkan beban sosial, psikologis, dan ekonomi bagi keluarga pelaku.
- Merusak unsur-unsur budaya dan unsur-unsur lain yang mengatur perilaku individu dalam kehidupan masyarakat.
Lalu apakah penyakit wibu bisa
dihilangkan?
Berikut
tips-tips bisa dilakukan agar seseorang terhindar atau bisa sembuh dari
penyakit wibu
1. Hindari pemakaian kosakata khusus khas wibu. wibu biasanya menggunakan
percakapan bahasa Jepang yang tidak lengkap, tata bahasa Jepang yang hancur dan
terlalu didramatisir. Bagi si pelaku wibu menggunakan kosakata tersebut mungkin
akan terasa keren dan hebat, akan tetapi tahukah kalian hal tersebut akan sulit
dimengerti oleh orang awam. Beberapa kosakata yang sering dipakai oleh
komunitas wibu dan harus dihindari antara lain :
Kawaii (かわいい)
Percakapan + desu (です)
Misalnya : “Saya baru download anime Naruto terbaru saya sugoii desu.”
Menambahkan akhiran seperti -kun (-くん) and -chan (-ちゃん)
Baka (ばか)
Sugoi (すごい)
Chibi (ちび)
Ne! (ね)
Percakapan + desu (です)
Misalnya : “Saya baru download anime Naruto terbaru saya sugoii desu.”
Menambahkan akhiran seperti -kun (-くん) and -chan (-ちゃん)
Baka (ばか)
Sugoi (すごい)
Chibi (ちび)
Ne! (ね)
2. Jangan berlaku berlebihan terhadap sesuatu yang berbau
Jepang. Mengasumsikan segala sesuatu yang berbau Jepang lebih superior daripada
produk lainnya dapat mengakibatkan kamu dianggap aneh oleh orang sekitarmu dan
pada akhirnya kamu bisa dikucilkan. Sebagai contoh para wibu biasanya akan
bangga makan makanan Jepang daripada makanan yang lainnya atau menganggap anime
lebih keren dan tidak mau menonton film lain selain anime.
3. Jangan berpakaian seperti karakter anime atau manga
kesukaanmu pada kehidupan sehari hari. Kamu akan dianggap aneh oleh orang orang
disekitarmu. Berpakaianlah secara normal dalam lingkungan masyarakat awam. Ada
saat dan tempat dimana kamu bisa berpakaian atau bercosplay dengan bebas tanpa
dianggap aneh seperti pada acara expo-expo anime atau acara lain sejenisnya.
4. Jangan hanya mengikuti anime dan manga saja. Tonton
dan bacalah juga segala sesuatu yang berbau dokumenter Jepang. Ini adalah cara
yang sangat baik agar kamu tahu bagaimana kondisi kehidupan dan budaya
sehari-hari di sana. Hidup di Jepang tidak seperti surga yang anda bayangkan
seperti di manga ataupun anime. Biaya hidup di Jepang sangat tinggi dan tidak
sedikit orang yang melakukan bunuh diri karena depresi.
5. Ambillah kursus atau studi tentang Jepang baik itu
bahasa maupun budayanya sehingga kamu dapat lebih memahaminya dan meluruskan
persepsi tentang Jepang versi wibu yang selama ini kamu bentuk. Pemahaman
terhadap suatu aspek budaya tanpa kamu pelajari dapat mengakibatkan persepsi
yang salah dan melenceng.
6. Jangan pernah memamerkan hasil downloadan bajakan lowres yang pada
akhirnya akan memalukan kalian sendiri. Jika menyukai produk jejepangan,
cobalah juga untuk mensupport para seniman dan artis produk tersebut dengan
membeli produk original karya mereka. Untuk membeli produk tersebut bisa kalian
mulai dengan menabung. Meskipun tidak banyak, secara tidak langsung kalian
sudah membantu mereka untuk tetap berkarya.
7. Hindari membully seseorang di media sosial dengan mengatasnamakan just for
fun atau bait. Hindari juga mengshare segala sesuatu yang bisa memancing
“drama”. Ingat ada kasus dimana seorang cosplayer bunuh diri karena dibully di
media sosial. Kalau ini terjadi atas kesalahan kalian, maka kelak kalian akan
mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut di akhirat.
8. Bersikaplah bijak dan tidak bertindak anarkis terhadap suatu isu yang ada.
Pikirkanlah dampak negatif yang bisa kalian timbulkan. Seperti pada kasus OST31
Noragami, dengan bertindak anarkis di media sosial secara tidak langsung telah
merugikan banyak orang terutama warga negara Indonesia yang tinggal di Jepang.
1 komentar:
berguna bagi nusa dan bangsa
Posting Komentar